Menteri Sekretaris Negara
Nama Lengkap : Pratikno
Profesi : Menteri
Sekretaris Negara Kabinet Jokowi-JK
Tempat Lahir : Bojonegoro
Tanggal Lahir : Selasa,
13 Februari 1962
Zodiac : Aquarius
Warga Negara : Indonesia
BIOGRAFI
Prof. Pratikno, M.Soc.Sc
adalah Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang baru saja terpilih
pada Maret 2012. Sebelum pemilihannya sebagai rektor, ia dinobatkan menjadi
Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM pada tahun 2010. Selama
karirnya di dunia akademik, Pratikno banyak melakukan penelitian dalam politik
lokal dan jaringan pemerintahan yang merupakan bidang keahliannya. Ia juga
beberapa kali menjadi pembicara dalam workshop menjelang pemilu maupun pilkada.
Pratikno lahir di Bojonegoro
pada 13 Februari 1962. Ia hijrah ke Yogyakarta untuk menimba ilmu di bidang
politik dan pemerintahan di kampus UGM. Melanjutkan pendidikannya di di bidang
tersebut, ia kemudian terbang ke negeri Ratu Elizabeth dan mengambil jurusan
Development Administration di University of Birmingham, Inggris, hingga
mengantongi gelar M.Soc.Sc pada tahun 1991. Tidak berhenti sampai di situ,
Pratikno terbang ke Australia untuk mengambil program doktoral di Flinders
University of South Australia jurusan Asian Studies.
Suami dari Dra. Ec. Siti
Faridah ini bergabung sebagai pengajar di UGM sejak tahun 1986, setahun setelah
ia mendapatkan gelar sarjananya. Profesi tersebut masih ia tekuni sampai
sekarang. Tahun 2003, ia ditunjuk sebagai direktur Program Pascasarjana Prodi
Ilmu Politik Konsentrasi Politik Lokal dan Otonomi Daerah sekaligus Wakil Dekan
bidang Akademik FISIP UGM sejak tahun hingga tahun 2004.
Orang nomor satu di UGM
ini banyak menulis artikel terkait bidang keahliannya, contohnya artikel yang
berjudul “Seandainya Otonomi Tanpa Kerjasama dalam Kompleksitas dan Tawaran
Format Kelembagaan” yang dipublikasikan pada 2007 dan “Mimpi Lama Yang Terus
Hidup dalam Membangun NKRI dalam Membangun NKRI dari Bumi Tambun Bungai
Kalteng” pada tahun yang sama. Beberapa artikelnya juga dimuat di harian
setempat.
Dia juga terpilih sebagai
moderator debat capres tahun 2009 dan diangkat sebagai tim seleksi anggota KPU
dan Bawaslu. Pratikno tinggal di daerah Jaban, Yogyakarta bersama istri dan
tiga orang putrinya, yaitu Anisa Firdia Hanum, Hilda Mutia Hanum, dan Gita
Nadia Hanum.
Pratikno yang terpilih sebagai Menteri Sekretaris Negara
Indonesia di Kabinet Kerja Jokowi-JK periode
2014-2019 membuktikan janji pemerintahan baru yang membuka diri untuk para
profesional. Rektor UGM ini sudah bekerja dalam tim tiga yang membantu Joko
Widodo untuk merampungkan bentuk kabinet.
Jika para
menteri lain dalam Kabinet Jokowi JK baru ‘bekerja’ setelah pelantikan, lain
lagi Pratikno yang disebut-sebut sudah berkiprah di pemerintahan baru beberapa
hari sebelumnya. Disampaikan oleh Andi Widjajanto, mantan Deputi Tim Transisi,
“Mensesneg yang baru sudah bekerja sejak Kamis (23/10). Dialah yang
mempersiapkan semua pelantikan.”
Pratikno memiliki prestasi akademik yang spektakuler. Pria berusia 52 tahun
ini mendapatkan gelar profesor bidang Ilmu Politik dari UGM.
Dilansir detik,
ia juga mendapatkan gelar master Development Administration dari Birmingham
University, Inggris (1991). Juga, helar Doktoral bidang Political Science dari
Flinders University, Australia (1997). Pada 2009 lalu ia juga pernah menjadi
moderator debat pilpres.
Kedekatan
Pratikno dengan Jokowi tidak perlu dipertanyakan lagi. Bersama Andrinof
Chaniago (UI) dan Cornelis Lay (UGM) ia termasuk dalam tim tiga yang
menyelesaikan kerja Tim Transisi. Ia konon juga banyak membantu sang presiden
dalam kampanye pemilu lalu.
Dalam
perkenalan kepada rakyat Indonesia Minggu (26/10) lalu, Joko Widodo menyebut,
“Beliau (Pratikno) anak desa yang juga sama dengan saya, masuk kota. Sekarang
anak desa masuk Jakarta.”
Bukan anak
desa biasa. Ditempa pengalaman hidup yang istimewa, rektor UGM sejak 2012 ini
kini akan semakin besar dalam memberikan sumbangsih untuk Indonesia. Tugas
pertama juga sudah dikerjakan Pratikno, yaitu menyiapkan sidang kabinet pertama
yang akan dilangsungkan hari ini, Senin, 27 Oktober 2014.
Satu visi
dengan Jokowi, peran Pratikno diyakini akan sangat besar untuk Kabinet Kerja
yang banyak diharapkan rakyat ini.
PENDIDIKAN
- S1 Ilmu Pemerintahan Fisipol UGM (1980-1985)
- S2 Department of Development Administration University of Birmingham, Inggris (1989-1991)
- S3 Department of Asian Studies, Flinders University of South Australia (1992-1996)
KARIR
- Rektor UGM (2012-2017)
- Pengajar di FISIP UGM
- Moderator debat capres tahun 2009.
- Direktur dan pengajar di Program Pascasarjana Prodi Ilmu Politik Konsentrasi Politik Lokal dan Otonomi Daerah, UGM (2003-sekarang)
- Wakil Dekan Bidang Akademik FISIP UGM (2001-2004)
Pengalaman profesional
·
Dean of Faculty of Social and Political Sciences, Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia. (2008-2012).
·
Moderator for Final Presidential Debate, in Indonesia,
held by Commission of General Election and broadcasted by all national TV
station in Indonesia, July 2009.
·
Lecturer at Faculty of Social and Political Sciences,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia. (1986-now).
·
Chief Manager of Postgraduate Program on Local
Politics and Regional Autonomy, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Indonesia
(2003-2008).
·
Vice Dean for Academic Affairs, Faculty of Social and
Political Sciences, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia (2001-2004).
·
Member of Expert Team for Ministry of Home Affairs,
Republic of Indonesia.
·
Member of Academic Board for the cooperation between
Universitas Gadjah Mada and Agder University College, Kristiansen, Norway
(1998-2003).
·
Indonesian Counterpart for the cooperation between
Universitas Gadjah Mada and National University of Singapore and some other
Universities in Asia and Australia (2001-2008).
·
Manager for the cooperation between Postgraduate
Program on Local Politics and Regional Autonomy Universitas Gadjah Mada and the
Department of Asian Studies, Flinders University of South Australia (2003).
·
Indonesian Counterpart for the cooperation between
Institute Development Studies, Brighton, UK; Madras Institute of Development
Studies, Chennai, India; Lahore University of Management Science, Pakistan, and
Universitas Gadjah Mada, Indonesia (2004-2006).
·
Manager for the cooperation between the Faculty of
Social and Political Science Universitas Gadjah Mada with the Royal Netherlands
Institute of Southeast Asian and Carribean Studies/ the Koninklijk Instituut
voor Taal, Land, en Volkenkunde (KITLV, Leiden) (2007-2011).
·
Permanent Indonesian Counterpart for Asia Barometer,
Tokyo University and Chuo University, Japan. (2004-2009)
·
Board for the cooperation between Center for East and
South East Asian Sosial Studies (CESSAS) Universitas Gadjah Mada with Oslo
University, Norway and Colombo University, Sri Lanka (2007-2009)
Keanggotaan organisasi
·
2006-2007: Member of Expert Team on the Division of
Law, Social-Politic, and Regional Autonomy, the Ministry of Home Affairs,
Republic Indonesia.
·
2007-2009: Member of Expert Team the Conception of
Implementation Regional Government, The Ministry of Home Affairs, Republic
Indonesia
·
2007-2009: Member of The Council of Consideration of
Regional Autonomy, The Ministry of Home Affairs, Republic Indonesia
·
2010-2012: Member of The Council of Consideration of
Regional Autonomy, The Ministry of Home Affairs, Republic Indonesia
Opini :
Prof.
Pratikno, M.Soc.Sc adalah seorang menteri sekretaris negara yang di pilih oleh
presiden kita yaitu Jokowi. Prof. Pratikno, M.Soc.Sc merupakan Rektor
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang baru saja terpilih pada Maret
2012. Sebelum pemilihannya sebagai rektor, ia dinobatkan menjadi Guru Besar
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM pada tahun 2010. Selama karirnya di
dunia akademik, Pratikno banyak melakukan penelitian dalam politik lokal dan
jaringan pemerintahan yang merupakan bidang keahliannya. Ia juga beberapa kali
menjadi pembicara dalam workshop menjelang pemilu maupun pilkada. Ia juga
seorang penulis artikel banyak artikel yang di tulis oleh dia, ia pun banyak
mendapatan prestasi dan banyak hal yang di lakukan ia untuk rakyat. Dan kami
menyimpulkan ia pantas menjadi seorang menteri sekretaris negara karena ia
sudah memiliki banyak pengalaman dalam dunia politik dan ia juga merupakan
orang nomor satu di UGM. Dan ia pun sudah bekerja dalam tim tiga yang membantu
Joko Widodo untuk merampungkan bentuk kabinet. Ia memiliki satu visi
dengan Jokowi, peran Pratikno diyakini akan sangat besar untuk Kabinet Kerja
yang banyak diharapkan rakyat ini.
REFERENSI:
Komentar
Posting Komentar