Teori-teori Etika Bisnis

NAMA: THASYA ARISTIKA HAKIM 
NPM : 18213862
KELAS: 4EA28 


Moralitas

Moralitas berasal dari kata Latin Mos (jamak – Mores) berarti adat istiadat atau kebiasaan
Pengertian harfiah dari etika dan moralitas, sama-sama berarti sistem nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia yang telah diinstitusionalisasikan dalam sebuah adat kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola perilaku yang ajek dan terulang dalam kurun waktu yang lama sebagaimana laiknya sebuah kebiasaan

Contoh Kasus Moralitas

Peristiwa yang menyangkut moral terlihat pada berita di banyak stasiun TV baru-baru ini mengenai maraknya pembegalan kendaraan bermotor. Keberanian sang pembegal yang tidak tanggung merampas harta benda pemilik motor hingga menghilangkan nyawa korban tentulah mencerminkan bahwa pelaku pembegalan tersebut tidak lagi bisa membedakan hal yang baik atau yang buruk, bahkan mungkin mereka tidak lagi memiliki rasa takut terhadap Tuhan dan sungguh, hal ini sangat merusak moral.
Ada seorang bidan yang berpraktik mandiri dirumah.Ada seorang pasien inpartu datang ke tempat praktinya.Status obstetri pasien adalah G1 P0 AB0. Hasil pemerisaan penapisan awal menunjukkan presentasi bokong dengan taksiran berat janin 3900 gram, dengan kesejahtraan janin dan ibu baik. Maka bidan tersebut menganjurkan dan memberi konseling pada pasien mengenai kasusnya dan untuk dilakukan tindakan rujukan. Namun pasien dan keluarganya menolak dirujuk dan bersikuku untuk tetap melahirkan di bidan tersebut karena pertimbangan biaya dan kesulitan lainya. Melihat kasus ini maka maka bidan diharapkan pada konflik moral yang bertentangan dangan prinsip moral dan otonomi maupun kewenangan dalam pelayanan kebidanan. Bahwa sesuai Kepmenkes Republik Indonesia 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang registrasi dan praktik bidan, bidan tidak berwenang memberikan pertolongan persalinan pada primigravida dengan presentasi bokong disisi lain ada prinsip nilai moral dan mananusiaan yang dihadapi pasien, yiatu ketidak mampuan secara sosial ekonomi dan kesulitan yang lain, maka bagai mana seorang bidan mengambil keputusan yang terbaik terhadap konflik moral yang dihadapidalam pelayanan kebidanan”.

REFERENSI:
https://diarinna.wordpress.com/2015/03/02/perbedaan-etika-dan-moral-serta-studi-kasus/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MENJAMIN TANGGUNG JAWAB SOSIAL KEPADA PELANGGAN

PERAN PEMERINTAH DALAM PASAR BEBAS

Interface dalam Sistem Operasi Berbasiskan windows