Tugas Ilmu budaya Dasar

Nama: Thasya aristika hakim
 kelas: 1EA30


  BAB II Manusia dan Kebudayaannya 
 Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang sangat erat untuk mengenai mata kuliah IBD. Uraian ini kita  akan mencoba membahas tentang pengertian-pengertian dasar tentang manusia dan kebudayaannya.

A. Manusia
 Apa yang di maksud manusia?
 Manusia adalah memegang peran yang unik di alam ini, dan dapat di pandang dari banyak segi. Dalam ilmu eksakta, manusia di pandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang di miliki oleh manusia (ilmu kimia) dan dalam ilmu- ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan. Dari uraian tersebut kita dapat mesimpulkan manusia dapat di padang dari beberapa segi kita dan juga banyak mempunyai beberapa kepentingan. Tetapi siapakah manusia itu sebenernya? Berdasarkan uraian tersebut tentu kita akan mengalami kesulitan untuk menjawab pertanyaan tersebut, sebab itu kita akan mencoba menjelaskan siapa manusia itu dari unsur-unsur yang membangun manusia.
1. Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terikat, yaitu:
     a. Jasad
     b. Hayat
     c. Ruh
     d. Nafs
 2. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur, yaitu:
 a. Id adalah struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak
 b. Ego adalah bagian atau stuktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari id
 c. Superego adalah struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun
 Dari penjelasan di atas dapat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsur-unsur manusia. Misalnya orang yang senang terhadap penyimpangan terhadap nilai-nilai masyarakat dapat didentifikasi bahwa orang tersebut lebih dikendalikan. Keseluruhan unsur tersebut dapat digunakan sebagai alat analisa bagi tingkah laku manusia.

  B. Hakekat Manusia
a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
   Tubuh adalah materi yang dapat di lihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusian    meninggal , jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan dan jiwanya mengalami ke hancuran.   Jiwa adalah roh yang ada didiri manusia sebagai penggerakan dan sumber kehidupan
 b. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.
    Manusia dibilang sempurna karna manusia di lengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan               kehendakan yang terdapat di dalam jiwa manusia. Adanya nila baik dan buruknya, mengharuskan manusia     mampu menilai, mempertimbangkan dan berkehendak menciptakan kebeneran, keindahan, dan kebaikan.     Perasaan di dalam diri manusia ada 2 macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan           inderawi adalah rangsangan jasmani lewat pancaindar, tingkahnya rendah dan terdapat pada manusia atau     binatang. Lalu kalau perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya:
        1. Perasaan intelektual
        2. Perasaan estetis
        3. Perasaan etis
        4. Perasaan diri
        5. Perasaan sosial
        6. Perasaan religius
 c. Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati dan budayawi Manusia adalah produk dari saling tidak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. Sebagai manusia hayati, manusia dapat pelajari dari segi-segi anatomi. Dan sebagai manusia budayawi manusia dapat mempelajari segi-segi: kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi sosial, kesenian, ekonomi, dan sebagainya
d. Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabak karena kemampuan bekerja dan berkarya Soren Kienkegaard seorang filsuf Denmark pelopor ajaran “eksistensialisme” memandang manusia dalam konteks kehidupan konkrit adalah mahluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya (ekologi). Semakin dekat manusia dengan Tuhan, semakin dekat pula ia menuju kesempurnaan dan semakin jauh ia di lepakan rasa kekhawatiran.

  C. Kepribadian Bangsa Timur
Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dalam dirinya keahlihan di dalam ilmu antropologi, ilmu psikolog, ilmu filsafat, dan kesusastraan cina klasik. Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat barat, dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat penting, biasanya menganalisis jiwa manusia dengan terlampau banyak menekan kepada pembatasan konsep individu sebagai kesatuan analisis tersediri.
Nomer 7 dan nomor 6 disebut daerah tk sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pendalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran.
 Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan ( unexpressed conscious). Lingkaran itu terdiri dari pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang di sadari oleh si individu yang bersangkutan, hal itu disebabkan ada kemungkinan, bahwa:
 a) Ia takut salah dan takut dimarahi orang apabila ia menyatakannya, atau ia punya maksud jahat.
 b) Ia sungkan menyatakannya, atau karena belum yakin bahwa ia akan mendapatkan respons
 c) Ia malu karena takut ditertawakan, atau karena ada perasaan bersalah mendalam
 d) Ia tidak bisa menemukan kata-kata atau perumusan yang cocok unutuk menyatakan gagasan yang bersangkutan tadi kepada sesamanya.
 Nomor 4 disebut kesadaran yang nyata (expressed conscious ). Lingkaran ini didalam alam jiwa manusia mengadung pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan perasaan-perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya.
 Nomor 3 disebut lingakaran hubungan karib, mengadung konsepsi tentang orang-orang, binatang-bintang, dan benda-benda yang ole si individu diajak bergaul secara mesra dana karib , yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan mencurahkan hati.
 Nomor 2 disebut lingkungan berhubungan berguna, tidak lagi ditindai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, bintang, benda-benda itu bagi dirinya.
 Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia, benda-benda, alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarat sendiri 

Nomor 0 disebut lingkaran dunia luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggap-anggapan yang hampir sama dalam pikiran nomor 1, hanya berbeda terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan tentang orang dana hal yang terletak di luar masyarakat dan negara Indonesia, dan di tanggapin oleh si individu denga masa bodoh.


                                    .    

D. Pengertian Kebudayaan
 Pengertian kebudayaan menyakut bermacam-macam definisi yang telah dipikirkan oleh sarjana-sarjana bidang sosial di seluar dunia. Merville J. Herkovits dan Bronislwa Malinowski mengemukakan bahwa Cultura Determinism berati segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu .B. Tylor ( 1871 ) mendifisikan kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang di dapatkan oleh manusia sebagia anggota masyarakat. Selo Sumarjan dan Soelaeman Soermardi merumuskan kebudayaan menghasilan semua karya, rasa, dan cipta masyarakat.

  E. unsur- unsur kebudayaan 
Unsur ini adalah apa saja sesungguhnya kebudayaan itu, sehingga kebudayaan disini lebih mengadung makna totalitas dari pada sekedar penjumlahan unsur-unsur yang terdapat di dalamanya. Merville J. Herkovits mengajukan pendapatnya tentang sumber kebudayaan, sedangkan Bronislwa Malinowski mengatakan bahwa unusr-unsur itu terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga atau apapun. C.Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu:
1. Sistem religi ( sistem kepercayaan)
 2. Sistem organisasi kemsyarakan
 3. Sistem pengtahuan
 4. Sistem mata pencarihan hidup dan sistem-sistem ekonomi
 5. Sistem teknologi dan peralatan
 6. Bahasa
 7. Kesenian

 F. Wujud Kebudayaan
 Menurut definisi wujud kebudayaan, di bagi menjadi 3 yaitu:
 1. Kompleks gagasan, pikiran manusia, dan konsep
 2. Kompleks aktivitas
 3. Wujud sebagai benda

 G. Orientasi Nilai Budaya
 1. Hakekat hidup manusia (MH)
 2. Hakekat karya manusia (KM)
 3. Hakekat waktu manusia (WM)
 4. Hakekat alam manusia (AM)
 5. Hakekat hubungan manusia (MN)

 I. Ikatan manusia dan kebudayaan 
 Antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan meupakan objek yang di laksanakan oleh manusia. Dari sisi lain, hubugan antara manusia dan kebudayaan dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat. Proses dialektis ini tercipta melalui tia tahap, yaitu:
 1. Ekternalisas
 2. Obyektivitas
 3. Internalisasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MENJAMIN TANGGUNG JAWAB SOSIAL KEPADA PELANGGAN

PERAN PEMERINTAH DALAM PASAR BEBAS

Interface dalam Sistem Operasi Berbasiskan windows